
Tampil dihadapan sekitar 40.000 penonton, Massimo Carrera
menurunkan formasi andalannya 3-5-2.
Trio Barzagli, Bonucci dan Chiellini mengawal gawang yang dijaga
Buffon. Sedangkan di tengah, Cecares
menempati posisi Litchsteiner. Begitupun
di kiri, De Ceglie menggantikan peran Asamoah untuk mendampingi Vidal, Pirlo,
dan Marchisio. Di depan, Carrera memilih
duet Matri-Vucinic.
Juventus yang memulai babak pertama mendapat tekanan yang
ketat dari pemain Roma. Untungnya, Pirlo
dkk berhasil mengatasinya dengan permainan bola dari kaki ke kaki dengan cepat
sambil mengatur ritme.
Permainan efektif Juventus mulai mempersulit AS Roma, yang
menyebabkan perlanggaran tepat di depan kotak pinalti kiper Stekelenburg. Tak menyia-nyiakan peluang tersebut,
tendangan bebas datar Andrea Pirlo berhasil mengubah kedudukan menjadi 1-0 pada
menit ke 11.
Lima menit kemudian, lagi-lagi pemain Roma terpaksa
melanggar Claudio Marchisio. Kali ini
tepat di dalam kotak pinalti. Wasitpun
tanpa ampun mengganjar tim ibu kota tersebut dengan tendangan 12 pas. Vidal yang menjadi algojo mengubah kedudukan
menjadi 2-0.
Tertinggal dua gol membuat pemain Roma kehilangan arah. Bahkan, jika saja tendangan Marchisio tidak
diselamatkan mistar gawang, Juve sudah bisa menambah keunggulan lagi. Namun demikian, toh tidak dibutuhkan waktu
lama. Pada menit 19, umpan cantik Vidal
mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Matri, 3-0 untuk Juventus.
Roma mencoba memperbaiki keadaan dengan memasukkan
Maurqinhos menggantikan Balzaretti sebelum babak pertama usai. Usaha tersebut membuahkan hasil dengan
sedikit teredamnya serangan Juventus.
Selain itu, sang Nyonya Tua terlihat sudah puas dengan tetap menjaga
penguasaan bola.
Memasuki babak kedua, Roma berusaha menyerang dengan
kekuatan penuh. Beberapa peluang berbahaya
diperoleh, namun masih bisa dimentahkan oleh Buffon. Kehadiran Destro yang menggantikan Totti,
membuat Roma makin tajam. Hasilnya
ketika Destro dilanggar Bonucci di kotak pinalti. Wasitpun menghadiahi tendangan pinaliti untuk
tim berlambang Srigala tersebut. Pablo
Osvaldo sukses menjadi eksekutor, 1-3.
Serangan Roma yang bertubi, dijawab dengan sebuah serangan
balik oleh Juventus. Barzagli berhasil
merebut bola dan menggiringnya hampir setengah lapangan sebelum melepaskan
umpan pada Giovinco. The atomic ant yang
menggantikan Matri berhasil memperdaya Stekelenburg dengan gocekan khasnya, 4-1
untuk Juventus.
Kemenangan ini sekaligus memperkokoh posisi Juventus di
puncak klasemen. @hendryfri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar